Bagi Anda yang masih percaya bahwa mobil-mobil murah LCGC / KBH2 bisa menjadi biang kemacetan baru di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan kota lain, ada baiknya mencermati pernyataan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi.
Menurut Budi, pada kompas.com (26/11/2013), angka penjualan
mobil untuk tahun 2014 diprediksi sebanyak 11 juta unit, adapun mobil-mobilmurah LCGC / KBH2 hanya menyumbang sebanyak 200 ribu unit atau hanya sebesar 3%
saja. Sisanya, sebanyak 97% adalah mobil-mobil konvensional (non-LCGC) yang
selama ini telah diproduksi dan beredar dimasyarakat.
Disamping itu, Budi menambahkan bahwa setiap ATPM yang
ikut serta dalam program mobil murah gagasan pemerintah ini pada umumnya hanya
memberikan jatah sebanyak 10 sampai 15 persen dari total produksi mereka. Hal
tersebut disebabkan keuntungan yang diperoleh dari mobil-mobil non-LCGC lebih
menggiurkan dibandingkan dengan mobil-mobil LCGC / KBH2.
“Mobil LCGC gimana bikin macet? Justru yang 97 persen
itu yang bikin macet.” terang Budi.
0 komentar:
Posting Komentar