Kegalauan sepertinya masih meliputi pabrikan mobil asal USA, Chevrolet, terhadap program mobil murah LCGC atau KBH2. Setelah sebelumnya santer dikabarkan bahwa pabrikan yang bernaung di bawah bendera General Motors ini memiliki minat yang tinggi untuk turut serta, kini justru terdengar kabar sebaliknya.
Dari laman kompas.com (11/9/2013), Direktur Pelayanan
Pelanggan PT GM Indonesia memang pernah menyatakan jika pabrikan mobil low-MPV Spin
tersebut merasa kesulitan untuk memenuhi persyaratan yang terdapat dalam program
gagasan pemerintah RI tersebut, khususnya
dalam hal melokalkan produksi mesin dan komponen lain di Indonesia.
Namun, pada keterangan selanjutnya, masih dari laman
kompas.com (12/11/2013), dimana kali ini disampaikan oleh Presiden Direktur
GMI, Michael Dunne, Chevrolet sempat menyatakan bahwa pihaknya kala itu sedang
mempersiapkan segala sesuatunya dan tengah melihat potensi pasar untuk segmen mobil
yang dijual pada kisaran Rp.95 jutaan tersebut.
Kini selang beberapa waktu berlalu, Chevrolet kembali
menunjukan keraguannya untuk turut serta dengan dalih masih terus mempelajari segala
ketentuan LCGC/KBH2, sebagaimana dikutip dari laman detik.com (01/12/2013).
So, maju ga nih,
Chevrolet?
0 komentar:
Posting Komentar