Jumat, Desember 27, 2013
1

Label “murah” atau “terjangkau” pada program mobil murah LCGC/KBH2 sepertinya bakal segera terkikis. Pasalnya dalam waktu dekat harga tiap-tiap mobil yang saat ini telah dipasarkan seperti Toyota Agya dan Suzuki Karimun Wagon R akan segera mengalami kenaikan. 

Harga dasar Rp 95 juta off-the road yang dipatok pemerintah sejak awal diluncurkannya program ini, kini dianggap mulai memberatkan bagi para produsen. Nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS yang makin hari makin melemah menjadi salah satu alasan utama rencana kenaikan harga mobil LCGC/KBH2 tersebut. 

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, sebagaimana dikutip dari laman tribunnews.com (24/12/2013) menyatakan bahwa saat ini tiap-tiap pabrikan yang turut serta (Toyota, Daihatsu, Suzuki) menjual rugi produk-produk mereka.  Hal tersebut disebabkan karena bahan baku untuk produksi khususnya bahan baku yang diimpor harus dibayar dengan dollar.

Produsen mobil murah Karimun Wagon R, Suzuki, bahkan telah menentukan angka kenaikan tersebut. Marketing and DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Davy Tuilan menjelaskan mobil LCGC/KBH2 andalan mereka akan mengalami kenaikan sekitar Rp 500 ribuan. Varian termahal yang saat ini dipasarkan pada angka Rp.99,9 jutaan bakal naik menjadi Rp. 105 jutaan.

1 komentar:

  1. dollar menyentuh 12,000/$, sdh harus naik harga di januari 2014. tp pasar mobil murah tdk bs ditahan, demand melebihi supply. trend city car akan mengalami masa yg panjang*Trend

    BalasHapus

Baca Juga