Jumat, Juni 13, 2014
0

Kekhawatiran para pedagang mobil bekas yang bakal terganggu oleh program mobil murah LCGC sebenarnya telah muncul sejak awal kehadiran program pemerintah yang dimotori oleh Kementrian Perindustrian ini. Kekhawatiran tersebut muncul karena rentang harga yang ditawarkan oleh mobil-mobil murah LCGC berada pada angka yang tidak jauh berbeda dengan kisaran harga mobil-mobil bekas untuk beberapa model dan tipe yang laris dipasaran.

Namun, kekhawatiran tersebut sempat dibantah oleh beberapa pebisnis mobil bekas, menurut mereka meskipun harga mobil LCGC dan beberapa model mobil bekas memiliki kisaran harga yang sama, akan tetapi segmentasi tetap berbeda. Kehadiran mobil-mobil baru jenis low-MPV justru lebih mengancam dibanding mobil murah LCGC. (Lihat: Honda Mobilio Lebih Menakutkan Daripada Mobil LCGC)

Sebagaimana pernah diungkapkan oleh Senior Manager Marketing WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih melalui laman kompas.com pada 30/10/2013 atau sebulan setelah LCGC bergulir. Dampak mobil LCGC terhadap penjualan mobil bekas, jikapun ada, menurutnya hanya sesaat saja. Hal tersebut disebabkan karena mobil bekas sudah punya pasar tersendiri, apalagi mobil-mobil LCGC rata-rata mengusung model citycar hatchback yang masih kurang populer untuk konsumen di tanah air yang lebih menyukai mobil-mobil keluarga yang mampu memuat banyak penumpang. “Jika mobil-mobil LCGC berjenis low-MPV mungkin lain cerita”, lanjutnya.

Lain dulu lain sekarang, saat ini kehadiran mobil-mobil seratus jutaan yang dipelopori oleh Daihatsu Ayla dan Toyota Agya lalu disusul oleh Honda Brio Satya dan Suzuki Karimun Wagon R ini sepertinya sudah mulai berdampak terhadap pasar mobil bekas. Ditambah lagi, model yang hadir pun sudah ada yang mengusung model mobil keluarga yang diwakili oleh Datsun GO+ Panca. Meskipun belum berdampak luas, namun setidaknya sudah dirasakan oleh para pedagang mobil bekas yang berada di pulau dewata, Bali.

Bisnis mobil bekas di Denpasar saat ini, menurut para pemiliknya dirasakan semakin lesu. Hal tersebut diakui oleh karena semakin gencarnya kehadiran mobil-mobil murah LCGC, selain karena faktor lain seperti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sudah terjadi sejak setahun lalu.

Ary, pengusaha mobil bekas di Denpasar, sebagaimana ditulis laman Republika.co.id pada Rabu (11/6/2014), membenarkan hal tersebut. "Kondisi ini sudah berlangsung hampir setahun, namun kami tetap optimis tidak lama lagi bisnis mobil bekas akan kembali bergairah, seiring pengalaman masyarakat yang telah memanfaatkan mobil murah," ujarnya.

Selain memiliki harga yang relatif murah, mobil-mobil LCGC pun terbukti memiliki konsumsi bahan bakar yang cukup irit dan tampilan yang modis. Dimana hal tersebut sepertinya menjadi alasan utama para konsumen untuk lebih memilih membeli mobil-mobil LCGC dibandingkan mobil bekas.

Adapun beberapa merk mobil murah yang sudah banyak dijajakan oleh sejumlah dealer mobil baru di Denpasar antara lain, Daihatsu Ayla, Toyota Agya dan Suzuki Karimun Wargon R.


0 komentar:

Posting Komentar

Baca Juga