Kekhawatiran para pedagang mobil bekas yang bakal
terganggu oleh program mobil murah LCGC sebenarnya telah muncul sejak awal
kehadiran program pemerintah yang dimotori oleh Kementrian Perindustrian ini.
Kekhawatiran tersebut muncul karena rentang harga yang ditawarkan oleh mobil-mobil
murah LCGC berada pada angka yang tidak jauh berbeda dengan kisaran harga
mobil-mobil bekas untuk beberapa model dan tipe yang laris dipasaran.
Namun, kekhawatiran tersebut sempat dibantah oleh beberapa
pebisnis mobil bekas, menurut mereka meskipun harga mobil LCGC dan beberapa
model mobil bekas memiliki kisaran harga yang sama, akan tetapi segmentasi
tetap berbeda. Kehadiran mobil-mobil baru jenis low-MPV justru lebih mengancam dibanding
mobil murah LCGC. (Lihat: Honda
Mobilio Lebih Menakutkan Daripada Mobil LCGC)
Sebagaimana pernah diungkapkan oleh Senior Manager
Marketing WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih melalui laman kompas.com pada
30/10/2013 atau sebulan setelah LCGC bergulir. Dampak mobil LCGC terhadap
penjualan mobil bekas, jikapun ada, menurutnya hanya sesaat saja. Hal tersebut
disebabkan karena mobil bekas sudah punya pasar tersendiri, apalagi mobil-mobil
LCGC rata-rata mengusung model citycar
hatchback yang masih kurang populer untuk konsumen di tanah air yang lebih
menyukai mobil-mobil keluarga yang mampu memuat banyak penumpang. “Jika
mobil-mobil LCGC berjenis low-MPV mungkin lain cerita”, lanjutnya.
Lain dulu lain sekarang, saat ini kehadiran
mobil-mobil seratus jutaan yang dipelopori oleh Daihatsu Ayla dan Toyota Agya
lalu disusul oleh Honda Brio Satya dan Suzuki Karimun Wagon R ini sepertinya
sudah mulai berdampak terhadap pasar mobil bekas. Ditambah lagi, model yang
hadir pun sudah ada yang mengusung model mobil keluarga yang diwakili oleh Datsun GO+ Panca. Meskipun
belum berdampak luas, namun setidaknya sudah dirasakan oleh para pedagang mobil
bekas yang berada di pulau dewata, Bali.
Bisnis mobil bekas di Denpasar saat ini, menurut para pemiliknya
dirasakan semakin lesu. Hal tersebut diakui oleh karena semakin gencarnya kehadiran
mobil-mobil murah LCGC, selain karena faktor lain seperti kenaikan harga bahan
bakar minyak (BBM) yang sudah terjadi sejak setahun lalu.
Ary, pengusaha mobil bekas di Denpasar, sebagaimana
ditulis laman Republika.co.id
pada Rabu (11/6/2014), membenarkan hal tersebut. "Kondisi ini sudah
berlangsung hampir setahun, namun kami tetap optimis tidak lama lagi bisnis
mobil bekas akan kembali bergairah, seiring pengalaman masyarakat yang telah memanfaatkan
mobil murah," ujarnya.
Selain memiliki harga yang relatif murah, mobil-mobil
LCGC pun terbukti memiliki konsumsi bahan bakar yang cukup irit dan tampilan
yang modis. Dimana hal tersebut sepertinya menjadi alasan utama para konsumen untuk
lebih memilih membeli mobil-mobil LCGC dibandingkan mobil bekas.
Adapun beberapa merk
mobil murah yang sudah banyak dijajakan oleh sejumlah dealer mobil baru di
Denpasar antara lain, Daihatsu Ayla, Toyota Agya dan Suzuki Karimun Wargon R.
0 komentar:
Posting Komentar