Chevrolet Spin
Chevrolet
mungkin menjadi salah satu pabrikan mobil non-Jepang yang cukup giat mempelajari
potensi program mobil murah LCGC yang diusung pemerintah RI. Meskpun belum
menyatakan diri secara terang-terangan untuk bergabung didalamnya, namun
pabrikan mobil yang beroperasi di Indonesia melalui PT General Motors Indonesia
(PT GMI) ini mengaku sangat tertarik untuk turut serta. Melalui Direktur Public
Relation PT GMI, Maria Sidabutar, pihaknya menyatakan saat ini sedang dan masih
mempelajari regulasi LCGC tersebut.
Adapun mengenai kesiapan, Maria Sidabutar menambahkan
bahwa Chevrolet saat ini pada dasarnya telah sangat siap karena selain telah memiliki
pabrik sendiri dan bahkan telah memiliki jagoan yang sesuai untuk diturunkan ke
ajang LCGC.
“Apabila memungkinkan,
bisa saja Spin bermesin 1.2 liter menjadi andalan kami untuk berpartisipasi,” ucapnya
dalam sebuah kesempatan di Jakarta.
Seperti diketahui bahwa salah satu poin yang tertuang
pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 33 Tahun 2013 mengenai LCGC adalah
diperkenankannya kendaraan diesel dengan kapasitas 0-1.500 cc untuk turut
serta. Syaratnya, konsumsi bahan bakar mobil diesel yang ikut serta paling
sedikit 20 km/liter.
So, jika memang Chevrolet menjagokan Spin Diesel untuk
LCGC maka sepertinya bakal menjadi mobil low-MPV sekaligus mobil bermesin
diesel pertama yang turun di segmen mobil murah
yang didominasi oleh citycar ini.
Kita tunggu saja.
coba bikin mobil murahnya yg SUV biar masyarakat di pedalaman kalimantan juga bisa menikmati.
BalasHapusJika chevrolet disel ini jadi mobil murah, kami yaqin agya dan ayala akan tersaing dan terseok seok dan yang lain pasti kalah, asal kapasitasnya tetap 7 penumpang
BalasHapus