Sejak berhembus kabar mengenai rencana pemerintah untuk menggulirkan proyek mobil murah dan ramah lingkungan atau LCGC, para pebisnis mobil bekas (mobkas) mulai merasa khawatir dan ketar-ketir. Pasalnya, konsumen yang dibidik oleh segmen LCGC sama dengan segmen pembeli mobkas, yaitu para pengguna sepeda motor yang ingin hijrah untuk memiliki mobil.
Melalui harga yang terjangkau untuk masyarakat menegah
ke bawah, mobil murah LCGC dipastikan bisa menjembatani masyarakat yang tadinya
menggunakan sepeda motor untuk membeli sebuah mobil baru, alih-alih mobil bekas
yang memiliki range harga yang sama. Sebagaimana diketahui bahwa mobil murah LCGC bakal dibanderol pada
kisaran angka Rp 95 jutaan seperti yang tertuang dalam Peraturan yang telah
diterbitkan.
Dengan asumsi harga tersebut, LCGC dapat dipastikan
akan mengurangi keuntungan para pebisnis mobkas. Pasalnya, banderol mobkas
untuk tiap merek dan tipe yang cukup laris, seperti Avanza dan Xenia misalnya,
tentu akan mengalami penurunan. Bahkan, gejolak penurunan harga tersebut sudah
dirasakan pelaku bisnis pada saat para agen pemegang merek (APM) melancarkan
aksi diskon besar-besaran di awal tahun ini.
Info lain: Bursa Mobil Bekas
0 komentar:
Posting Komentar