Rabu, September 25, 2013
2

Pro dan kontra dari berbagai pihak terkait program mobil murah LCGC hingga saat ini masih terus berlanjut. Suara terlantang yang menolak kehadiran mobil yang dijual pada kisaran harga Rp.95 jutaan ini terdengar dari Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Orang nomor satu di Jakarta ini khawatir dengan merajalelanya mobil murah LCGC dijalanan Ibu Kota, sehingga menjadikan kota yang dipimpinnya akan semakin semrawut. 

“Yang diperlukan adalah infrastruktur dan alat transportasi umum yang layak serta murah, bukan mobil murah…. Jakarta tak butuh mobil murah”, ujar Gubernur yang akrab disapa Jokowi ini.

Tak kalah lantang dengan Jokowi, Pemerintah kota (Pemkot) Bekasi melalui Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Pemkot Bandung melalui Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dan Pemkot Surabaya melalui Kabag Kerja Sama, Ifron Hady Susanto pun bernada sama menyatakan ketidaksetujuannya terhadap program LCGC. Selain hanya akan memperparah kemacetan, mobil LCGC pun dianggap dapat menghambat program tiap-tiap kota dalam mengkampanyekan penggunaan angkutan umum massal kepada warganya.  

Para pentolan masing-masing kota tersebut setuju bahwa transportasi massal yang murah dan nyaman seperti Trem atau Monorel adalah opsi pertama yang harus disediakan untuk warganya, bukan mobil murah.

Namun, disamping suara-suara lantang yang menolak program yang digagas pemerintah melalui Kementrian Perindustrian ini, LCGC tetap melenggang. Hingga saat ini setidaknya sudah ada lima pabrikan (APM) yang positif ikut serta, yaitu Daihatsu, Toyota, Honda, Suzuki dan Nissan melalui brand Datsun. Bahkan dua diantaranya, yaitu Daihatsu dan Toyota sudah memulai proses penjualan mobil-mobil LCGC milik mereka Daihatsu Ayla dan Toyota Agya

Dukungan utama untuk program ini tentu saja datang dari pihak Kemenperin, sebagaimana disampaikan oleh Dirjen Industri Unggulan Berbasis Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi yang menyatakan bahwa program LCGC seharusnya mendapat dukungan penuh dari semua pihak. 

Alasannya, selain membuka lapangan kerja baru, program LCGC pun dapat menciptakan kemandirian teknologi industri otomotif karena target local contain untuk mobil-mobil murah ini sebesar 85%. Disamping itu, guna menghadapi FTA (Free Trade Area) pada 2015 mendatang, LCGC dibutuhkan untuk mengadapi gempuran negara-negara lain seperti Thailand, Malaysia, Cina, Jepang, dan Korea yang saat ini telah memiliki program sejenis.    
"kita akan dibanjiri mobil murah impor apabila tidak dapat memenuhi permintaan masyarakat dengan produk mobil murah dari dalam negeri," ungkapnya.    

Dukungan akan kehadiran mobil murah LCGC pun datang dari mantan orang nomor dua RI, Jusuf Kalla. Menurutnya, LCGC merupakan program yang bagus karena memberikan kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat untuk memiliki kendaraan yang terjangkau dan nyaman. Berkaitan dengan anggapan bahwa mobil murah akan memperparah kemacetan, ia berkomentar,  "Orang itu naik mobil dalam satu hari paling satu kali. Selain itu mobilnya juga kecil sehingga tidak akan membuat macet," katanya.

Masyarakat sendiri sebagai konsumen sepertinya cukup antusias menyambut kedatangan mobil-mobil LCGC. hal tersebut setidaknya dapat disaksikan melalui ajang IIMS 2013 yang saat ini sedang berlangsung. Dimana mobil murah LCGC menjadi salah satu alasan utama orang untuk mengunjungi ajang otomotif terbesar di Indonesia ini.

So bagaimana dengan Anda? Setuju apa ngga?

(Dikutip dari berbagai sumber)

2 komentar:

  1. sy setuju banget, karena jika indonesia tidak ada LCGC pasti kebanjiran mobil2 murah dari negara tetangga kita, dan pasti membuka lapangan kerja baru, jika kita kepingin buat mobil sendiri tinggal cari komponen2 yang dibutuhkan sudah ada to mobil esemkanya kan blm punya pabrik mesin sendiri jika mereka butuh mesin dan komponen2 lainnya dah ada di indonesia

    BalasHapus
  2. jika gubernur atau pemimpin apa saja,,,,kok takut gak bisa ngurus wilayahnya sebab mobil murah,,,,,,ya silahkan undur diri aja,,,gampangto? nanti juga banyak yang bisa ngurus,,,,(kalah sebelum berperang).

    setuju dong buanget,,,,

    BalasHapus

Baca Juga