Harga yang ditawarkan untuk mobil-mobil LCGC memang
relatif murah jika dibandingkan dengan harga mobil lain yang berada di luar
program yang saat ini disebut sebagai Mobil Hemat Energi dan Harga Terjangkau
(MH2) tersebut. Namun, untuk menjual mobil pada rentang harga yang ditawarkan
oleh mobil-mobil MH2 pada dasarnya bisa dilakukan meski tidak ikutan dalam program
gagasan pemerintah ini.
Hal itu coba dibuktikan oleh produsen mobil asal Negeri
Gingseng, KIA, melalui PT. KIA Mobil Indonesia (KMI) yang memiliki “mobil murah”
Picanto Morning.
Picanto
Morning tak lain merupakan versi downgrade
dari KIA Picanto 1.200cc yang saat ini dijual di Indonesia pada kisaran harga Rp.136,5
– Rp.150,5 juta.
Meski tidak masuk dalam program MH2, Picanto Morning yang telah terdaftar di
Kementrian Perindustrian tersebut memiliki spesifikasi dan fitur yang setara
dengan mobil murah seperti Ayla, Agya, Brio Satya ataupun Karimun Wagon R. Dibekali dengan mesin
berkapasitas 1000cc, harga Morning pun bakal berada diangka yang cukup
kompetitif dengan mobil-mobil MH2. Bahkan, bandrol termurah digadang-gadang
akan setara dengan harga terendah Ayla dan Wagon R yang berada dikisaran Rp.76 -
77 jutaan.
Menurut Direktur Pemasaran PT KMI, Hartanto Sukmono, meskipun
harga setara MH2, Picanto Morning akan tetap dipasarkan melalui segmen city car yang diisi oleh Honda Brio,
Nissan March, Suzuki Splash atau bahkan Picanto 1.200 itu sendiri.
“Mengenai LCGC kami masih mengamati, karena untuk
masuk program tersebut persyaratannya cukup berat dimana kandungan lokal minimal
harus 80 persen dan harus diproduksi didalam negeri, hal tersebut membutuhkan
investasi yang tinggi” tuturnya.