Adalah menteri Perindustrian M.S Hidayat yang mengemukakan
ide bahwa untuk para pengguna mobil murah LCGC
yang menggunakan bahan bakar jenis premium (bahan bakar bersubsidi) untuk saat
ini diberi sanksi sosial berupa dipermalukan.
"Jika ada pengguna mobil LCGC yang menggunakan
Premium, difoto saja biar dipermalukan," ujar sang Menteri, sebagaimana
dikutip dari laman tempo.co (Rabu, 16-10-2013).
Menurutnya, sanksi tersebut untuk memberikan efek jera
bagi sang pemilik sekaligus pelajaran bagi pemilik mobil LCGC yang lain agar
tidak melakukan hal yang sama. Lebih lanjut, Hidayat pun menjelaskan bahwa sanksi
sosial itu hanya bersifat sementara, sebab saat ini pemerintah sedang menggodok
regulasi tentang pelarangan penggunaan bahan bakar premium untuk mobil murah
LCGC yang bekerjasama dengan pihak SPBU.
Pernyataan sang menteri tersebut tak ayal mendapatkan
beragam tanggapan dari masyarakat. Banyak yang setuju dengan alasan harga mobil
LCGC sudah murah, masa pakai bahan
bakar bersubsidi pula. Namun tidak sedikit pula yang tidak setuju dengan alasan
bahwa yang pantas untuk dilarang menggunakan bahan bakar bersubsidi adalah
mobil-mobil yang memiliki kapasitas mesin besar diatas 1.500 cc atau bahkan
mobil-mobil kategori mewah yang tak sedikit kedapatan menggunakan bahan bakar untuk
rakyat kecil ini.
"Kalau aturan itu mau dikenakan jangan untuk
mobil ini, untuk mobil sport atau mobil yang mempunyai kapasitas mesin di atas
1.500 cc. Ini kan mobil untuk rakyat, kalau yang 1.500 cc itu yang punya
orang-orang kaya," cetus salah seorang calon pembeli mobil LCGC seperti
dikutip dari laman detik.com (Sabtu, 19-10-2013).
Lalu, jika mobil-mobil LCGC yang meminum premium
dipermalukan, bagaimana dengan mobi-mobil mewah yang meminum premium. Menurut Anda
pantasnya diapakan?
Setuju , seharusnya yang pakek mobil mewah yang di PERMALUKAN , gk maluu tuh sudah pakek mobil mahal , antri di premium bersubsidi . Kalo pemakai LGCG kan sudah jelas rakyat yang gak mampu yang pengen ngerasain rasanya naik mobil . Emang hina ?
BalasHapusTerkadang rakyat terlihat lebih kaya dr orang bermobil mewah, biar adil jgn membedakan BBM ini utk siapa dan itu utk siapa, atau sekalian aja hilangkan subsidi bbm jika menurut kalian rakyat sudah mampu (masak mobil rakyat dilarang minum minuman hak nya sendiri)
BalasHapusEntah apa yg dipikirkan mentri kita ini wadohhhh...orang susah makin digilas... orang kaya udah pasti ngak mau beli mobil murah...survey aja
BalasHapusMobil murah dilarang minum premium. Mobil mewah !! Dan diatas mobil murah!! Gimana pak mentri??? Lebih dipermalukan?? Kenapa ajaran mentri kita membuat keharmonisan bermasyarakat terusik.?? Peg SPBU : pak/ bu mobil murah kok isi premium malu dong!! Disini hanya untuk mobil selain yang murah ( yg mahal..yg mewah.. yg cc besar..).
BalasHapusBegitu daya beli masyarakat ada/bertambah pemerintah tidak siap.
Pusat mobil murah dan sewa termurah harga mulai 200-ribuan
BalasHapussetuju dengan harga murah tentunya akan membuat angka kemacetan lalu lintas dan bisnis rental mobil palembang semakin terpuruk
Peraturan yang kebalik........ini aturan yg membuktikan ketakutan orang2 kaya tersaingi oleh masyarakat menengah kebawah. Bila harga mobil terjangkau maka bukan lagi menjadi barang mewah makanya disuruh pake bensin yg mahal (non subsidi) biar masyarakat kecil mikir 2 kali kalau mau beli.
BalasHapuspak mentri harus berfikir lagi,masak mobil murah(rakyat) dilarang memakai BBM bersubsidi,sedangkan mobil mewah yang milik orang kaya boleh memakai BBM bersubsidi, apakah itu masuk logika Pak mentri. mana wakil rakyat yang katanya selalu berpihak kepada rakyat, biarkan rakyat merasakan kesenangan dengan bisa beli mobil batalkan kebijakan tersebut pak mentri, jika bapak masih pro rakyat,wahai kawan-kawan yang pro rakyat berilah komentar anda supaya kebijakan ini di batalkan, menurut saya yang lebih baik semua jenis mobil dipasang RFID, baik LCGC ataupun bukan, dengan demikian semua rakyat yang memiliki mobil di mata negara. jangan rakyat kecil selalu terpojokkan,
BalasHapussebaiknya semua mobil menggunakan RFID, supaya tidak ada diskriminatif antara pengguna LCGC(mobil rakyat) dengan mobil mewah. tolang diperhatikan lagi kebijakan pembatasan BBM bersubsidi untuk LCGC.
BalasHapuspak mentri ini emang lagi takabur kali ya, rakyat kecil koq dihina mulu. ntar kena karma lo.......
BalasHapusPak Mentri mabuk nampakny
BalasHapusAtw mgkn sblm ngemeng dy kjedut pintu mobil mewahnya smpe2 ngmeng pn berserakn,,
Pak menteri, jangan mau di setir sama orang 2 kaya, yang selalu mempengaruhi kebijakan dan peraturan perundang-undangan negara ini. Justru sekarang ini seharusnya para pengambil kebijakan itu mendukung masyarakat kecil. Perhatikan saja jumlah kematian akibat kecelakaan hampir 90 % kecelakan tsb yg menyebabkan kematian disebabkan oleh sepeda motor. Kesemrawutan dijalan yang padat kalo dianalisis bukan karena mobil, tapi karena sepeda motor yg bisa nyelip sana-sini, shg memicu pengguna kendaraan yg lain jd tidak tertib. Usulan sy, sasaran konsumen LCGC ini adalah first buyer, shg masyarakat mau beralih dari motor ke mobil, sehingga masyarakat akan lebih disiplin berkendara, ribuan nyawa setiap tahun dapat terselamatkan. Selain itu pajak tahunan mobil kan bisa 10 x pajak tahunan motor, shg pendapatan negara akan jauh meningkat, shg infrastruktur jalan akan lebih bisa ditingkatkan. Untuk masalah premium atau pertamax jgn dulu itu dipikirkan, jika memang desain mobil menganjurkan pakai pertamax konsumen akan mengikuti. Karena masyarakat pasti akan pikir 2, jika mesin akan rusak shg biaya perawatan mobil akan membengkak. Tapi jika memang bisa pakai premium janganlah menakut-nakuti masyarakat. Ingat mereka first buyer, pasti banyak pertimbangan financial. Jika perlu justru untuk menarik mereka beralih dari sepeda motor ke mobil LCGC diberikan subsidi pertamax selama 1 bulan atau setahun. Atau subsidi 10 liter gratis 1 liter pertamax, atau program lain yg melatih masyarakat beralih dengan bangga ke bbm non subsidi. Jadi jangan ditakuti dengan ancaman 2. Yg justru tidak mendidik masyarakat.
BalasHapusahahahaha ni mentri goblok,
BalasHapusbikin program mobil murah buat rakyat, tapi ga boleh minum bensin buat rakyat, ya sama aja...
lucunya negeriku ini :-s
Kalau yang namanya murah itu, kan yang beli juga kantongnya tipis, kenapa rakyat kecil, bisanya cuma ngiler ngliat mobil2 baru seliweran, ini saya sendiri tidak mampu untuk beli mobil yang ukuran standart, jadi mumpung ada mobil murah, kan ggk ada salahnya saya jadi tertarik, tapi kenapa..pa..pa, tidak boleh beli premium, seharusnya yang harga mobil 150 jt keatas itu yg ggk boleh pakai premium, kok jadi kebalik? kalau seandainya saya banyak uangnya, ggk mungkin kan, beli mobil murah, yang mahal kalau saya mampu.
BalasHapusJumlah populasi lcgc tu hanya 1% dari total kendaraan di indonesia. Yang 99% adalah kendaraan non lcgc. Kalo pemerintah mau mnghemat anggaran subsidi bbm harusnya yg ditindak tu yg 99%. Bukan yg 1%.
BalasHapusBtulll...
Hapusudah goblok tambah lagi malas...komplit dah negri ini berisi pejabat iseng...pemeras rakyat kecil...egois...berpikir setengah-setengah...melihat hanya sebatas halaman sendiri...
BalasHapusapa mereka mau dan punya waktu membaca keluhan kita disini?
BalasHapusAda ada saja sodare kita ini, bisa kualat loh...
BalasHapusPak Mentri, justru kalau saya yang bawa mobil murah ini dan ngasih minumnya pertamax, saya yang malu Pak Mentri. Soalnya yang bawa mobil-mobil mahal dan mewah pada ngeliatin. Dikira saya belagu, pake mobil murah kok ngasih minum pertamax. Sombong amat!!! Mana mobil kredit pula. Mau ditaruh dimana nih muka Pak Mentri. Malu saya Pak Mentri.
BalasHapusMobil murah dilarang minum premium. Mobil mewah !! Dan diatas mobil murah!! Gimana pak mentri??? Lebih dipermalukan?? Kenapa ajaran mentri kita membuat keharmonisan bermasyarakat terusik.?? Peg SPBU : pak/ bu mobil murah kok isi premium malu dong!! Disini hanya untuk mobil selain yang murah ( yg mahal..yg mewah.. yg cc besar..).
BalasHapusBegitu daya beli masyarakat ada/bertambah pemerintah tidak siap.
rental mobil palembang
Jumlah populasi lcgc tu hanya 1% dari total kendaraan di indonesia. Yang 99% adalah kendaraan non lcgc. Kalo pemerintah mau mnghemat anggaran subsidi bbm harusnya yg ditindak tu yg 99%. Bukan yg 1%.
BalasHapusjasa sewa mobil palembang