Rabu, Oktober 02, 2013
0

Kekhawatiran Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, bahwa kota yang dipimpinnya bakal kebanjiran mobil murah LCGC sepertinya akan menjadi kenyataan. Hal tersebut setidaknya dapat dilihat dari data penjualan salah satu “peserta” program mobil murah yang digagas oleh pemerintah ini. Meskipun masih bersifat “sementara”, namun data penjualan dari pabrikan Daihatsu hingga tanggal 29/09/2013 menunjukan sebanyak 40% dari 11 ribu pemesan mobil murah mereka Daihatsu Ayla berasal dari Jakarta. 

Artinya, bakal ada sekitar 4 ribu Ayla yang dalam watu dekat ini segera ngaspal dan ikut mengular dalam kemacetan di jalan-jalan ibukota.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Marketing Astra International Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso menyatakan bahwa kedepannya komposisi pemesan Daihatsu Ayla pastinya akan berubah, seiring dengan distribusi mobil yang dijual dengan angka terendah 76 jutaan tersebut ke daerah-daerah di luar Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta sendiri jauh-jauh hari telah mempersiapkan jurus jitu untuk menangkal kekhawatirannya tersebut. Jurus jitu yang dipersiapkan oleh gubernur yang memiliki panggilan akrab Jokowi ini antara lain dengan sistem Electronic Road Pricing (ERP) dan sistem genap ganjil. Namun apabila populasi kendaraan LCGC masih tetap membludak, jokowi punya jurus andalan lain.

"Mungkin pakai pajak khusus," ujarnya.

Wah kalau nilai pajak khususnya tinggi, jadi bukan mobil murah lagi dong pak! :D

0 komentar:

Posting Komentar

Baca Juga